Repeater, Bridge dan NIC (Network Interface Card)


Repeater
Secara etimologi, repeater berasal dari bahasa inggris “repeat” yang berarti pengulangan. Secara terminologi, pengertian repeater adalah pengulang kembalu, atau lebih lengkapnya repeater adalah alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini dengan lebih mudah.
Pengertian Repeater adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal WiFi yang belum tercover oleh sinyal dari server, dimana tujuan hal tersebut yaity untuk menangkap sinyal Wifi. Dalam memenuhi hal tersebut, repater ada dua alat yaitu untuk menerima sinyal dari server (client) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint).
Repeater dalam ruangan adalah suatu perangkat yang dipasang pada titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal untuk mencapai kembali keuatan dan bentuknya yang semula. Tujuannya yaitu untuk memperpanjang jarak yang dapat ditempuh. Hal ini dibutuhkan sebab sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.
Repeater dalam ruangan terdiri dari antena Yagi yang berfungi sebagai penerima sinyal di luar ruangan. Kemudian, diteruskan menuju booster untuk dikuatkan. Setelah itu, dipancarkan melalui antenna Omni sehingga pada daerah terdapat sinyal lemah menjadi lebih kuat.
Menurut Herlambang dan Aziz (2008), Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain.


Fungsi Repeater
  • Untuk mengcover daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar)
  • Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari server.
  • Untuk memperjauh sinyal dari server (pemancar).
Penggunaan repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang mengharuskan adanya penggunaan protocol physical layer yang sama antara segmen kabel tersebut. Salah satu contohnya dengan repeater bisa menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.


Cara Kerja Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan selanjutnya dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal demikian telah masuk ke repater yang diperkuat terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal tersebut.
Setelah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga memberikan manfaat bagi sinyal data yang dipancarkan bisa menjadi lebih kuat. Untuk itu, sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan memiliki jangkauan yang lebih luas.
Proses demikian, repeater memiliki dua sistem yang kerap digunakan. Sistem Repeater dalam jaringan disebut dengan analog repeater dan digital repeater. Arti dari analog repeater merupakan sistem repeater yang mengirimkan sinyal data dalam bentuk data analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran sinyal yang dkirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data demikian dikirim dalam bentuk binary dengan diwakili angka 1 dan 0 dan juga terdapat proses tambahan.

  Jenis-Jenis Repeater

Telephone Repeater
Telephone repeater adalah jenis repeater yang difungsikan pada saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi sebab jarak tempuh yang jauh sehingga sinyal yang diterima oleh para pengguna telepon dapat lebih jelas.

Optical Communications Repeater
Optical Communications Repeater adalah jenis repeater yang berfungsi memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Pada jenis repeater ini, dalam serat kabel optik terdapat informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbentuk dari foton yang dapat tersebar secara acak dalam kabel serat optik.
Radio repeater
Radio repeater adalah jenis repeater yang berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Umumnya, jenis repeater ini memiliki satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang dapat menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal demikian dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.

Kelebihan dan Kekurangan Repeater

Kelebihan Repeater
  • Suatu digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.
  • Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang di kirim.
  • Dapat memperkuat sinyal.
  • Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
  • Suatu analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital).
Kekurangan Repeater
  • Tembaga untuk serat
  • Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus terhubung media yang berbeda.
  • Memperpanjang jarak fisik jaringan
  • Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.




Pengertian Tentang Bridging (Bridge)

Bridge merupakan suatu alat yang bisa menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda (misalnya seperti Ethernet atau Fast Ethernet), atau tipe jaringan yang serupa lainnya. Bridge juga ialah alat yang dapatmempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya serta juga bisa mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

Jenis–Jenis Bridge

Bridge sendiri terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari kebutuhan dari pengguna jaringan komputer tersebut. Nah, Berikut ini merupakan beberapa jenis dari bridge taitu :

A. Bridge Lokal

Bridge Lokal adalah jenis bridge paling sederhana. Bridge lokal dipergunakan sebagai pemecahan jaringan pada lokasi yang berdekatan, dan biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan koneksi kabel biasa.

B. Bridge Remote

Bridge Remote adalah jenis bridge yang di[akai untuk membuat suatu bentuk WAN yang basicnya merupakan LAN. Jadi suatu jaringan LAN dapat dibuat menjadi jaringan yang lebih luas dengan menggunakan bridge remote. Dengan begitu, komunikasi antara instansi yang mempunyai lokasi cukup jauh dapat tetap terjalin dengan menggunakan koneksi jaringan LAN.

C. Bridge Wireless

Bridge wireless terkadang diimplementasikan pada penggunaan hotspot. Bridge wirelless akan menggabungkan koneksi kabel dengan koneksi tanpa kabel. Untuk menerima sinyal data, memakai kabel, sedangkan untuk meneruskan dan mentransmisikan data, digunakan koneksi wirelees atau nirkabel.

Fungsi Bridging (Bridge)

Bridge merupakan alat yang berguna sebagai penghubung antara dua jaringan. Bridge juga digunakan untuk memecah satu jaringan yang besar menjadi dua jaringan lebih kecil sehingga akan meningkatkan performa jaringan. kegunaan bridge lainnya secara detail bisa dijelaskan dibawah ini :

A. Untuk Penghubung antara 2 Jaringan di Tempat Jauh

Secara geografis, ibaratkan saja di sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk mempunyai LAN yang terpisah di beberapa bangunan dan menghubungkannya dengan bridge.

B. Otonomi dari beberapa Jaringan

Seperti di jaringan perkantoran, setiap departemen mempuinyai kepentingannya masing-masing, mempunyai komputer pribadi, workstation, serta servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuannya berbeda akan lebih baik dengan jaringan yang berbeda tetapi terhubung dengan menggunakan bridge.

C. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan

jika universitas banyak workstation yang kelebihan beban karena banyak digunakan oleh mahasiswa serta dosen untuk dipakai meminta file yang berada di mesin server digunakan untuk mengunduh ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. misalkan ukuran file besar, maka akan sedikit menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik lagi jika menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.

Cara Kerja Bridge

Untuk memahami cara kerja bridge, bridge bisa disamakan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan proses menerima sinyal yang datang dari suatu kabel jaringan dan melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, lalu kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke kabel jaringan yang lainnya. Repeater melakukan proses ini secara buta tanpa mengamati isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Bridging (Bridge)

bridge mempunyai kelebihan serta kekurangan tersendiri. berikut dibawah ini kelebihan dan kekukarangan

A. Kelebihan Bridge

Ialah hanya dapat bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dapat terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. dan bridge juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI serta LAT yang tidak harus dilayani oleh router.

B. Kekurangan Bridge

Bridge mempunyai kekurangan seperti tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda. dan bridge juga hanya bisa meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan yang lain dengan kecepatan 10 MBPS. serta Bridge juga hanya bisa meneruskan transmisi tanpa dapat menerjemahkan komunikasi antar protokol.







Network interface card (NIC)
     Network interface card adalah kartu, maksudnya papan elektronik yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan.

    Jenis – Jenis dari NIC

  • Network Interface Fisik / Physica
    Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah 
    Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
  • Network Interface Logis / Logical
    Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
       Fungsi dari NIC    
  • Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya.
  • Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan.
  • Menerima data dari komputer lain.
  • Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima.
  • Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain.
  • Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer.
  • Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet.
       Kelebihan dari NIC
  • Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
  • Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
  • Murah.
  • Sesuai untuk rangkaian yang kecil.
     Kekurangan dari NIC
  • Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
  • Memerlukan terminator untuk kedua- dua hujung kabel tulang belakang .
  • Sukar mengesan kerosakan.
  • Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.
  • Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enkapsulasi, Polimorfisme, dan Inheritance Dalam Java